Baru-baru ini gw mau ga mau mesti terima kalo koneksi internet di rumah (bukan Jakarta) mesti gunain telco karena landline nya masih belum siap. Apa yang terjadi? Same shit, same smell, HTTP connection gw dibajak jadi sebuah iframe
yang isinya kata XL untuk bantu track quota usage gw. Bull shit!
Gw udah sering bicarain praktek menjijikkan seperti ini dari XL dan telco lain. Mereka ga berhak melakukan ini, detilnya bisa baca di blog post gw sebelum-belumnya.
Sekarang gw mau nulis tentang caranya untuk hindarin praktek semacam ini.
SSH Endpoint
Long story short, gw punya komputer di rumah di Jakarta yang selalu nyala 24 jam. Komputer ini adalah sebuah Ubuntu Server yang selalu setia hadir untuk membuat hidup gw lebih nyaman kalo di luar kota. Salah satunya adalah SSH Socks Proxy.
Nah supaya gw bisa SSH ke komputer rumah, gw pake service dari ngrok
, cek disini. Memudahkan untuk gw punya tunnel yang dari internet bisa kontak yang di dalem jaringan rumah. Sangking kerennya dan kepake melulu, gw bayar langsung setahun, gw saranin lo juga.
Action
Setiap kali bikin koneksi ke ngrok
, akan di assign sebuah port dan sebuah DNS address. Karena gw biasanya di Indonesia dan sekitarnya, gw pilih region AP (Asia Pacific). Untuk menggunakan SSH connection sebagai SOCKS Proxy, demikian perintahnya:
$ ssh -ND 1234 tista@0.tcp.ap.ngrok.io -p 12345
tista
: That’s me.
-ND
: Setelah terjadi koneksi, ga perlu masuk shell lalu langsung buat SOCKS Proxy di port 1234
.
-p
: Lakukan koneksi SSH ke server melalui port 12345
.
Proxy Setup
Langsung meluncur ke System Preferences > Network > [Your Network Adapter] > Advanced > Proxies
. Centang SOCKS Proxy
dan masukin host 127.0.0.1
dan port 1234
.
Sekarang, jangan biarin XL bikin lo jadi objek iklan dengan mengintip semua web visits HTTP lo. Be smart, lo udah bayar, masa lo mau dikerjain kaya begini?